WEBSITE
20/12/2022
Saat mengembangkan sebuah website, tentunya developer ingin tampilan website yang terlihat menarik dan dapat membuat pengunjung merasa nyaman berlama-lama di website tersebut. Untuk mempermudah pengembangannya, front end developer akan menggunakan front end framework. Apa itu framework? Framework merupakan koleksi dari tools yang berisikan perintah dan fungsi dasar yang umum dan siap digunakan. Framework digunakan oleh developer agar pengerjaan website lebih cepat, lebih profesional dan konsisten. Adapun untuk front end framework sendiri penggunaanya dimaksudkan untuk membuat interactive tools dan untuk mengembangkan website yang responsif dan meningkatkan tampilan dan nuansa website tersebut. Front-end framework mengatur komponen web (button, navigasi, sidebar), tipografi, tata letak, DOM (Document Object Model) dan komponen web lainnya.
Sekarang ini banyak sekali pilihan front end framework yang dapat digunakan. Melansir dari github.com 5 front end framework terpopular Juni 2022 adalah React.js, Angular, Vue.js, Angular.js dan Svelte.
Sumber: Github.com
Agar dapat lebih dipahami, berikut ini penjelasan singkat kelima front end framework terpopular Juni 2022.
1. REACT JS
Sumber: Google.com
Survei dari Statista dan Jetbrains menunjukkan data bahwa React merupakan front end framework terbaik dalam beberapa tahun terakhir. React sebenarnya merupakan salah satu library javascript untuk membuat UI yang dikembangkan oleh developer Facebook. Beberapa perusahaan besar yang menggunakan React dalam front end developmentnya antara lain Paypal, Netflix, Walmart, Tesla.
Kelebihan:
Kekurangan:
2. ANGULAR
Sumber: Google.com
Angular merupakan framework yang dikembangkan oleh Google. Mirip dengan React, Angular merupakan framework opensource. Dibangun menggunakan bahasa typescript dan memiliki konsep MVC (Model View Controller).
Kelebihan:
Kekurangan:
3. VUE JS
Sumber: Google.com
Vue.js adalah sebuah framework Javascript untuk membuat user interface dan single-page application (SPA). Dikembangkan oleh developer yang sama dengan Angular dan awalnya merupakan versi ringan Angular.
Kelebihan:
Kekurangan:
4. ANGULAR JS
Sumber: Google.com
Angular.js merupakan framework yang dikembangkan oleh google. Walaupun sama-sama dikembangkan oleh google dan bernama mirip, kedua framework ini memilki beberapa perbedaan, salah satunya terletak pada arsitekturnya.
Kelebihan:
Kekurangan:
5. SVELTE
Sumber: Google.com
Svelte adalah sebuah framework yang belum terlalu lama dirilis. Cara kerja Svelte cukup berbeda dengan framework lainnya. Bisa dikatakan bahwa Svelte adalah semacam compiler. Kode yang ditulis pada Svelte akan dikonversi menjadi JavaScript yang sudah dioptimasi. Beberapa perusahan yang menggunakan svelte antara lain The New York Times, Go Daddy, Gojek, Tokopedia, Philips, dan 1Password.
Kelebihan:
Kekurangan:
Selain framework yang disebutkan diatas banyak framework-framework bagus lainnya yang patut dicoba, contohnya seperti jQuery, preact, ember.js, foundation dan lainnya. Tentunya masing-masing framework mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Setiap project belum tentu menggunakan framework yang sama. Oleh karena itu, pastikan kalian memilih framework yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Link Referensi:
https://www.jetbrains.com/lp/devecosystem-2021/javascript/
https://gist.github.com/tkrotoff/b1caa4c3a185629299ec234d2314e190
https://insights.stackoverflow.com/survey/2021#section-most-popular-technologies-web-frameworks